hidup untuk berjuang

HIDUP ITU PERJUANGAN..SEMANGAT MERAIH MIMPI...!!!!!!!!!!

Kamis, 16 Desember 2010

Karena Kami Bukan Orang Kaya

Fenomena melakukan kegiatan/bepergian dengan menggunakan alat transportasi merupakan suatu kegiatan rutinitas yang dilakukan masyarakat Indonesia sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan oleh semua kalangan masyarakat baik itu golongan masyarakat kalangan atas maupun kalangan masyarakat bawah. alat transportasi yang paling banyak diminati adalah kereta api.

Dalam kenyataanya penyelenggaraan angkutan kereta api diwarnai oleh beberapa persoalan yang sangat kompleks. Sementara selama PT.KA selaku pemegang hak otoritas dalam melakukan perkeretaapian di Indonesia masih belum memilki manajemen keselamatan public. Selain itu pelayanan public di Indonesia masih sangat membeda-bedakan kelas, misalnya dalam hal perkeretaapian antara kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif. Dimana dalam transportasi kereta api ini yang sangat riskan mengalami kecelakaan adalah kereta kelas ekonomi, yang mana penumpang dari kelas ekonomi itu kalangan masyarakat menengah ke bawah alias masyarakat miskin.

Faktor lain yang juga sangat mempengaruhi kecelakaan adalah tidak memadainya daya angkut kereta dibanding jumlah penumpang, sehingga seringkali menyebabkan penumpang naik di atas gerbong yang menyebabkan kecelakaan ini juga biasanya sering terjadi di kelas ekonomi yang man para penumpang dari kelas ekonomi kebanyakan dari kelompok miskin. Kemudian karena terlambatnya kedatangan kereta api menyebabkan penumpang berebut naik yang tidak menutup kemungkinan pencopetan dan jatuhnya penumpang karena desak-desakan.memang semuanya bukan kesalahan dari PT.KA namun hendaknya penyedia layanan tetap harus memperhatikan hal-hal seperti itu.
Dalam aspek pelayanan, selalu mengundang keluhan masyarakat yang menggunakan jasa kereta api. Keluhan-keluhan bagi kelas bisnis dan eksekutif mengenai toilet yang kurang bersih sedangkan di kelas ekonomi toilet kurang bersih malah sangat kotor tapi dipakai untuk tempat duduk para penumpang yang tidak kebagian kursi duduk. Khususnya bagi ekonomi karena pada hari-hari sibuk seringkali melebihi batas maksimal dan penumpang berada dimana-mana baik itu di gerbong, toilet maupun di jalur-jalur gerbong sehingga menibulkan kecelakaan. Menurut saya perhatian pemerintah dalam hal ini sangat kurang bagi kaum masyarakat miskin.
PT.KA memang berhak mencari keuntungan dalam penyelenggaraan pengangkutan melalui kereta api komersial yaitu kereta bisnis dan eksekutif tetapi sebagai badan hukum public yang bertugas melayani public atau masyarakat banyak hendaknya memberikan pelayanan yang adil baik itu pada kelas ekonomi sekalipun dan tidak boleh membeda-bedakan baik itu dikelas eksekutif, bisnis, maupun ekonomi sekalipun. karena berdasarkan UU No.13 Tahun 1992 tentang perkeretaapian mengamanatkan agar perkeretaapian Indonesia berdasarkan asas adil, manfaat, merata dan keseimbangan dalam kepentingan umum yang berarti pelayanan tidak hanya memperhatikan kepentingan komersial saja ataupun hanya sebagian masyarakat tertentu saja tetapi juga bagi pelayanan umum dan semua anggota masyarakat.

Mengingat fenomena sosial tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa nilai-nilai yang hakiki yang perlu ditegakkan dalam pelayanan public di Indonesia adalah keadilan, keseimbangan antara orang menengah kebawah dengan orang menengah ke atas harusnya tidak boleh dibedakan dalam hal pelayanan karena semua orang juga mempunyai hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama. Sebenarnya pelayanan public disediakan tidak hanya ditujukan untuk anggota masyarakat yang memilki daya beli tetapi lebih dari itu pelayanan public diselenggarakan sebagai kewajiban pemerintah untuk mensejahterakan semua lapisan masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar